PENULISAN NAMA IJASAH+SKHUN SALAH???

Penulisan nama dalam Ijasah dan SKHUN salah??
Terjadi sebuah kasus di desa di kota J. Kasus ini melibatkan pihak sekolah dan wali murid yaitu proses penulisan nama pada Ijasah dan SKHUN salah....
Apabila dirunut dari awal.... kesalahan itu terjadi pada pendaftaran nama siswa ke untuk mengikuti ujian akhir nasional. Pada pelaporan data pertama nama yang tertulis sesuai dengan nama yang sekarang ini tercetak pada lembar SKHUN. Kemudian pada saat pengumpulan nama / akte yang akan terlampirkan pada Ijasah terjadi pembenaran nama dari pihak orang tua/ wali murid. Setelah Ijasah dan SKHUN turun nama yang terdapat dalam kedua surat tersebut berbeda... alasan dari pihak sekolah pada waktu ditanyakan soal tersebut karena pengisian data pertama kali yang salah, tetapi secara logika pada saat ada proses pembetulan nama yang telah dilakukan oleh pihak orang tua/wali murid tersebut maka sudah harus ada penyamaan nama kedua lembar Ijasah dan SKHUN tersebut.
Setelah terjadi kesalahan tersebut saya (sebagai pihak saudara dari orang tua/wali murid. Hal ini dikarenakan orang tua/wali murid tidak paham/ tidak mengerti dengan kata lain tidak paham soal pendidikan) ingin adanya perubahan nama dan pembetulan Ijasah atau SKHUN supaya keduanya memiliki data yang sama tetapi yang terjadi saya justru mendapatkan PENOLAKAN dari PIHAK SEKOLAH dengan alasan kesalahan bukan dari pihak sekolah...
Apabila terjadi kasus seperti ini siapa yang harus disalahkan??
pihak orang tua?? mungkin bisa dikatakan seperti itu tetapi kendala yang terjadi orang tua dari murid tidak memiliki pemahanan tentang pendidikan. Bagaimana bisa pada zaman modern seperti ini terdapat hal seperti ini? kenyataannya ADA.... masyarakat desa yang pada dasarnya tidak tanggap tentang adanya pendidikan dan juga kurangnya kesadaran dari pihak pendidik di desa yang terlalu menganggap enteng pekerjaannya dalam artian mereka bekerja hanya sekedar untuk mendapatkan gaji dari negara. tetapi mutu dan cara mengajar mereka sangat kurang sekali, termasuk kesadaran untuk mau mmbantu mengusahakan agar kesadarn pentingnya pendidikan itu sendiri...
Pertanyaan yang muncul lalu, apa tindakan dari pihak pemerintah terutama dari departemen pendidikan apabila terjadi kasus-kasus seperti ini. Apabila kasus seperti ini terjadi di daerah perkotaan, dimana masyarakatnya lebih mengerti dibandingkan masyarakt ari desa (dikarenakan sosialisasi dan tingkat pendidikan yang lebih baik) maka kasus yang seperti saya alami barusan tidak akan sampai terjadi. Mengapa? karena pada saat terdapat kesalahan penulisan nama pada Ijasah dan SKHUN pihak sekolah akan sudah mempunyai inisiatif untuk melakukan perubahan. Sedangkan urutan dan tata aturan penulisan dan perubahan Ijasah maupun SKHUN apabila terjadi kesalahan, pihak sekolah dan pihak-pihak terkait lebih mengerti.
SIni hanya satu contoh kasus yang menimpa saya pribadi, apabila kasus serupa sebenarnya ada tetapi tidak muncul kepermukaan apa tindakan yang harus kami sebagai masyarakat awam untuk memperoleh penjelasan?? lalu bagaimana proses yang mesti saya lakukan untuk mendapatkan solusi terbaik terutama segera mendapatkan Ihasah dan SKHUN yang benar sesegera mungkin????

komentar dan pendapat dan saran sangat diharapkan disini...

Terima kasih